“Lingkungan Hidup”
Guru : Selamat pagi anak-anak?
Semua Siswa : Selamat pagi buuu..
Guru : Apa kabar anak-anak?
Semua Siswa : Alhamdulillah Allahhuakbar
Guru : Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar membaca puisi yang temanya “Lingkungan Hidup”. Kemarin ibu menyuruh kalian untuk menulis puisi tentang lingkungan, sudah selesai??
Semua Siswa : belum buu!!
Guru : Loh kok belum? Ijem, kok kamu belum selesai, kenapa?
Ijem : Soalnya saya bingung bu, lingkungan di tempat tinggal saya banyak sampah, kotor, dan kumuh. Saking kumuhnya saya jadi tidak konsentrasi bu.
Guru : Markonah, kamu kenapa belum?
Markonah : Saya juga sama bu bingung, soalnya di tempat saya juga sama kumuh.
Guru : Mimin, kamu sudah belum?
Mimin : Sudah dong bu, saya kan anak rajin, smart, dan tidak sombong.
Guru : Nah ini baru murid ibu..
Guru : Baiklah kalau begitu, ibu akan menjelaskan tentang lingkungan hidup. Jadi begini anak-anak, lingkungan hidup adalah lingkungan tempat dimana menjalani kehidupan. Namun kalau kita perhatikan, lingkungan hidup kita sudah banyak yang tercemar. Kalian tau tidak apa penyebabnya?
Markonah : Saya tau bu.
Guru : Iya markonah, apa penyebabnya?
Markonah : Karena banyak orang yang membuang sampah sembarangan.
Guru : Benar, itu salah satu penyebabnya. Selain itu, polusi dari asap kendaraan, asap dari pabrik-pabrik besar, dan sebagainya. Bahkan gudung-gedung yang menjulang tinggi seperti di Jakarta ternyata dapat menyebabkan pemanasan Global.
Guru : Mangkanya kita harus bisa memelihara lingkungan disekitar kita, agar tidak terjadi bencana seperti banjir, longsor dan lain-lain.
Ijem : Memelihara? Caranya bagaimana buu? Kalau gitu lingkungan itu kaya binatang dong bu, harus dikasih makan, dikasih minum??
Guru : Maksud ibu bukan seperti itu ijeeemm, ya minimal buang sampah pada tempatnya. Agar lingkungan bersih dan terlihat indah, seperti semboyan Kuningan.
Guru : Ayo siapa yang tau seboyan kuningan?
Semua siswa : saya tau buu!!!!
Guru : Coba Markonah, apa semboyan Kuningan?
Markonah : ASRI bu, A = Aman, S = Sehat, R = Rindang, I = Indah.
Guru : Pinterrrr!!!
Guru : Nah, maka dari itu, kita sebagai warga Kuningan harus mewujudkan semboyan itu. Mari kita wujudkan Kuningan sebagai kota yang aman, sehat, rindang, dan indah, jangan seperti di Jakarta, banyak polusi, banyak sampah, lingkungannya kotor dan kumuh, sehingga wajar saja kalau di Jakarta sering terjadi banjir.
Guru : Nah, sekarang kalian sudah mengerti kan?
Semua Siswa : Mengerti buuuu!!!!!
Guru : Kalau kalian sudah mengerti, minggu depan ibu akan tes kalian membaca puisi karya kalian sendiri yang tentang lingkungan. Sebelum ibu mengakhiri pelajaran hari ini, ada yang mau bertanya?
Mimin : Bu, kami kan belum tau cara membaca puisinya gimana, coba Ibu contohkan dulu kepada kami!!!
Guru : Baiklah, ibu akan mencontohkan membaca puisi tentang lingkungan yang berjudul “Jakarta” karya Husni Djammaludin. Kalian simak baik-baik ya!!!
Semua Siswa : Iya buuuu!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar