Lima
Rencana Usaha
Menjadi seorang guru adalah cita-cita saya
sejak kecil, sekarang status saya adalah seorang mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
dimana orientasinya adalah menjadi seorang guru Bahasa Indonesia baik di SMP
maupun di SMA. Namun tak ada jaminan bagi saya untuk bisa menjadi seorang guru
Bahasa Indonesia, meskipun niat sungguh-sungguh, rajin belajar, dan berdoa
setiap saat tapi jika Allah belum meridhoi saya menjadi seorang guru tentu
tidak akan pernah terwujud. Pada dasarnya tergantung pada kehendak yang
Mahakuasa.
Maka dari itu, seandainya setelah lulus
kuliah nanti Allah belum menghendaki saya untuk menjadi seorang guru, saya
mempunyai rencana berwirausaha untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang telah saya dapatkan di bangku perkuliahan, khususnya dari
mata kuliah Kewirausahaan.
Rencana usaha yang akan saya lakukan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Membuka
Usaha Fotokopi
Alasan mengapa saya
mempunyai rencana membuka usaha fotokopi yaitu karena saya pikir keuntungan dari
usaha fotokopi lumayan besar, meskipun modal yang harus dikeluarkan juga besar.
Selain fotokopi, tentu saya juga akan menyediakan berbagai jenis peralatan
kantor dan peralatan sekolah seperti buku tulis, alat tulis, penghapus, dan
lain-lain untuk menambah keuntungan.
Saya berencana akan
membuka usaha ini dengan mengontrak bangunan yang berada di belakang kampus II
Universitas Kuningan, kebetulan ada bangunan kosong yang akan dikontrakkan.
Sebab, jika saya membangun ruko tentu akan membutuhkan modalnya yang sangat
besar.
Mengenai biaya yang harus
saya siapkan (modal), saya perkirakan membutuhkan modal sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Saya rasa dengan modal sebesar itu cukup, untuk sementara saya akan membeli
mesin fotokopi satu saja dulu. Sebab harga satu unit mesin fotokopi bisa
mencapai 25 juta, selebihnya akan saya gunakan untuk modal yang lain.
2. Membuka Usaha Toko Buku
Alasan saya mempunyai
rencana ingin membuka usaha toko buku, yaitu karena di Kabupaten Kuningan toko
buku yang menyediakan buku-buku yang dibutuhkan oleh mahasiswa hanya ada dua
toko, yakni toko buku Gehena dan toko buku Samudra. Kadangkala mahasiswa
kesulitan mencari buku referensi apabila tidak ada di dua toko buku tersebut,
jika harus membeli ke Cirebon atau ke Senen (jakarta) para mahasiswa seringkali
mengeluh karena jaraknya terlalu jauh.
Saya berencana akan
membuka mengontrak bangunan yang ada di depan gerbang kampus I Universitas
Kuningan. Saya pikir itu merupakan tempat yang sangat strategis, sebab sasaran
utama saya adalah mahasiswa.
Biaya atau modal yang saya
perlukan untuk membuka usaha ini kurang lebih Rp. 20.000.00,- (dua puluh juta rupiah). Untuk sementara,
saya akan menyediakan buku-buku yang sering dibutuhkan oleh semua mahasiswa.
Kedepannya jika sudah ada kemajuan, saya akan menambah modal untuk melengkapi
buku-buku yang lain agar lebih kumplit.
3. Membuka Usaha Warung Rokok di
Jabotabek
Alasan saya mempunyai
rencana ingin membuka usaha warung rokok di Jabotabek, yaitu karena saya
perhatikan mayoritas penduduk di kampung saya berwirausaha sebagai pedagang
rokok. Tentunya bukan pedagang rokok asongan seperti di kendaraan umum tapi
pedagang rokok di sebuah kios. Sebenarnya tidak hanya jenis rokok saja yang
dijual, namun identiknya sebagai pedagang rokok.
Menurut survei yang pernah
saya lakukan, ternyata penghasilan yang diperoleh dari usaha ini melebihi gaji pegawai negeri.
Inilah yang memotivasi saya ingin membuka usaha warung rokok.
Saya perkirakan untuk
mengawali usaha ini membutuhkan modal sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). Saya akan
mengontrak sebuah bangunan yang dianggap ramai oleh para pembeli, misalnya di
stasiun, terminal, rumah sakit, halte bus dan sebagainya.
4. Membuka Usaha Tempat Bermain Futsal
Alasan saya mempunyai
rencana ingin membuka usaha tempat bermain futsal yaitu karena saya pikir
keuntungannya sangat besar. Saya salah satu orang yang hobi bermain futsal,
banyak tau tentang biaya yang harus dibayar oleh tim yang bermain. Satu jam
bermain biasanya di patok dengan tarif antara Rp. 100.00,- sampai Rp.120.000,-
tergantung di tempat mana bermain, sebab setiap tempat berbeda tarifnya.
Modal yang saya butuhkan
untuk membuka usaha ini sekitar Rp. 200.000.000,- (dua ratus puluh juta rupiah),
tentunya jumlah yang sangat besar bagi orang seperti saya. Namun jika usaha ini
berjalan lancar, dalam jangka waktu setengah tahun modal yang sangat besar
tersebut akan tertutupi. Jika dikalkulasikan, misalnya dalam satu hari ada yang
bermain 15 jam ( dari pukul 09.00 s.d. 23.00), tarif satu jamnya Rp. 100.000,-
maka keuntungan dalam satu hari bisa mencapai Rp. 1.500.000,- kemudian
dikalikan selama tiga puluh hari, maka keuntungan yang diperoleh bisa mencapai
Rp. 45.000.000,-
5. Membuka Usaha Jasa Pengetikan dan
Warnet
Alasan saya mempunyai
rencana ingin membuka usaha jasa pengetikan dan warnet, yaitu karena dengan
usaha ini selain bisa mendapat keuntungan berupa materil, di sisi lain juga dapat
melatih dalam hal keterampilan menulis. Selain itu, bisa mengetahui berbagai
informasi terbaru sebab setiap hari berhadapan dengan komputer (internet).
Lokasi yang akan saya
pertimbangkan tentu disesesuaikan dengan kebutuhan konsumen, misalnya di lokasi
yang dekat dengan sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA. Sebab, di Kabupaten
Kuningan masih banyak sekolah yang belum mempasilitasi siswanya dengan jaringan
Hotspot/Wifi.
Modal yang saya butuhkan
untuk membuka usaha ini sekitar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah), modal tersebut akan saya gunakan untuk
membeli lima unit komputer untuk warnet, satu unit komputer untuk server, dua
mesin pencetak (printer), dan sisanya untuk mengontrak bangunan.
Itulah lima planning saya kedepan seandainya cita-cita saya (menjadi seorang
guru) belum terwujud, saya sangat menyadari bahwa dari lima rencana usaha yang
saya imajinasikan terlalu jauh. Mengingat modal yang harus saya siapkan jauh
dari batas kemampuan saya sebagai anak yang terlahir dari keluarga sederhana,
namun saya pikir tidak ada salahnya jika saya ‘memimpikan’ sesuatu yang
bersifat logis.
Sebagai seorang manusia, saya hanya bisa
berencana, berusaha, dan berdoa, terlaksana atau tidak, yang menentukan adalah
yang Mahakuasa. Bahkan Andrea Hirata pernah berkata dalam novelnya “Bermimpilah
maka Tuhan akan memeluk mimpi kita!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar